Pernah
nggak sih merasa terganggu dengan pembangunan gedung lantai dua yang tak
kunjung selesai itu ??huh, sudah pasti ! debu dari bahan-bahan bangunannya beterbangan dan
menempel di jok motor, bahkan seringkali menimbulkan polusi udara. Risih sekali pastinya yaa ? Lalu, bagaimana nasib
kelas yang belum mempunyai ruang kelas itu ? Bagaimana keadaan kelas yang menempati Lab. Fisika ?? Apa kabar yang di Lab.
Biologi??
Banyak
sekali murid yang mengeluh tempat
duduknya terlalu tinggi , bisa-bisa tulang kita bengkok sebelum waktunya.
Tidaaak !!! kondisi kursi yang terlalu tinggi inilah yang menyebabkan siswa
berbondong-bondong berangkat pagi untuk
mendapatkan kursi yang pendek, lucunya … Semua kursi yang pendek dikasih nama
mereka sendiri-sendiri sebagai tanda bahwa itu adalah kursi kejayaan mereka.
Apalagi
wastafel Laboratorium Biologi yang sering mampet menyebabkan banjir mendadak.
Oh My God !!! Yaa, tanpa harus pikir dua kali semua anak ikut membuang airnya
dengan wadah seadanya bahkan seringkali hanya menggunakan gelas Teh Poci. Capek
dehh!!! Tapi sebenarnya kalau dipikir-pikir, ada untungnya juga tinggal di
Laboratorium, fasilitasnya sangat memadai, ada LCD, full music lagi, sehingga
siswa jadi tidak bosan. Bisa dibilang kelas yang tinggal di laboratorium itu dapat
kelas VIP.
Tapi
tentu hal ini meninggalkan persepsi negative dari siswa sendiri , karena mereka
hanya diberi janji – janji palsu oleh pihak sekolah. Waahh… miris sekali yaa ?
lantas, siapa yang patut disalahkan dalam masalah ini ?? pekerja yang tidak
tepat waktu atau justru pihak sekolah ? entahlah, mungkin kita harus lebih sabar menunggu dan lebih sering berteriak
“kapan jadinya kelas kami pak guru, bu guru???”